/rindu yang entah apa namanya ini/
aku rindu.
pada jiwa yang kian jauh tak terjangkau,
pada hati yang hangat ditengah hujan,
pada mata yang teduh ditengah panas,
pada beribu-ribu detik yang lalu,
serta pada diam yang semakin panjang...
jarak-jarak ini semakin menjauhkan,
menyiksa,
perih.
dan entah,
kali ini,
rindu tidak memaksa bertemu,
namun tabah pada doa yang bertaut
pada heningnya sujud.
padamu,
wahai cinta yang salah waktu.