"Semakin Berantakan, Semakin Asyik."

Malam ini, aku ditemani oleh secangkir teh yang sudah tinggal sepertiga gelas, dan sudah dingin karena panasnya diusir oleh AC kamarku. Teh ini sengaja kubuat tidak begitu manis, supaya tidak terlena di dalam manisnya gula dalam teh. Gelas ini aku taruh persis di bawah sorot lampu meja belajarku. Kupikir lampu itu akan sedikit menghangatkan tehku, ternyata tidak berefek apa-apa. ha ha ha!

Meja belajarku sudah mulai sepi, hanya tinggal gelas teh dan beberapa tumpuk buku yang sudah tidak cukup diletakkan di rak buku. Sudah lebih rapi daripada saat aku belajar tadi.

20 menit yang lalu, mejaku sudah seperti taman kanak-kanak, ramai sekali. Buku-buku yang tebalnya hampir 5 cm bertumpukkan di tengah meja, spidol warna-warni ikut menyelip diantara lembar-lembar buku, bunyi gemerisik kertas mengisi kesunyian, dan soal-soal yang menari-nari minta diselesaikan.

Sekarang tehku sudah tinggal seteguk lagi, waktunya tidur!