musik tidak ada yang sembarangan. tidak akan pernah. bagaimanapun musik diciptakan, ia tidak akan pernah sembarangan. butuh penghayatan dan pemahaman tingkat tinggi untuk menciptakan musik. terkadang, musik yang baik bukan dikomposisikan dengan sengaja. malah yang tidak sengaja mengalun di kepala komposer (atau siapapun) akan menjadi musik yang hebat.


saya memang bukan komposer atau musisi atau seniman, atau apapun namanya. saya bahkan tidak bisa memainkan alat musik apapun, kecuali pianika hahaha. saya juga tidak pandai menyanyikan lagu dengan merdu seperti Celine Dion atau kawan-kawan sepantarannya. saya juga bukan seseorang yang berminat mendalami musik. saya cukup sebagai pendengar. saya bukan juga pendengar yang tahu semua band atau penyanyi atau siapapun itu yang menghasilkan musik. saya suka musiknya karena nyaman ditelinga, bukan karena siapa penyanyinya.

saya adalah manusia yang menjadikan musik sebagai kebutuhan pokok, bukan sebagai pemberat memori eksternal telepon genggam. bukan dimainkan hanya ketika ada panggilan masuk. 

saya tidak tahu apa yang orang lain rasakan saat musik menggetarkan gendang telinga mereka. yang saya rasakan adalah seluruh saraf otak saya terkoneksi. tiba-tiba saja banyak pikiran yang berputar-putar di otak saya. banyak sekali ide-ide cerita yang berlompatan. banyak sekali semangat yang terbakar untuk melakukan hal yang positif meskipun musik itu bernada sedih. 

apalagi jika yang saya dengarkan adalah musik instrumen, tanpa syair. lebih sederhana, namun ampuh. lebih berdurasi lama, namun tidak membosankan (padahal saya tipe orang yang mudah bosan). saya tidak tahu mengapa banyak orang yang tidak menikmati instrumen. padahal banyak juga penelitian yang mengatakan bahwa instrumen lebih memudahkan kita dalam berpikir dan membuat pikiran kita lebih rileks. dan memang itulah yang saya rasakan.