saat ini sudah pukul 00.23 dini hari. udara di kamar tidurku mulai dingin dengan bantuan air conditioner bersuhu 21 derajad celcius. jujur, aku mulai kedinginan. peneranganku sudah berganti kepada lampu meja belajarku--dan layar monitor laptop. ya, aku masih terjaga. keadaan ini mendorongku lebih kuat--untuk menulis. aku tidak berharap ada yang membaca. aku hanya ingin mengungkapkan apa yang mungkin tidak ingin orang lain dengar. so, blog, listen to me.

Beberapa menit yang lalu, aku baru saja selesai menonton sebuah film Indonesia berjudul Rectoverso. Film ini merupakan gabungan dari beberapa kisah yang inspiratif. Dari 1 jam 20 menit film itu, aku mendapatkan 2 pelajaran penting. Pertama, kita hanya perlu menerima apa yang terjadi. Selama ini, aku banyak mengeluh dengan apa yang terjadi. Aku merasa diperlakukan tidak adil, dilupakan, dijadikan perkecualian. Tidak tau oleh siapa. Marah, kecewa, sedih, pada diri sendiri. Menyalahkan keadaan, bersumpah-serapah, semuanya terlakukan begitu saja. Terkadang, apa yang terjadi pada hidup kita--yang kita keluhkan--justru merupakan hal terbaik yang memang harus terjadi. Tidak, jika semuanya malah dirasa semakin buruk, itu hanya ilusi. Hal yang harus kamu lakukan adalah melepaskan. Apa yang dilepaskan? beban. Beban untuk melakukan sesuatu agar semuanya tampak baik-baik saja dan berada di jalurnya. Biarkan Tuhan menyelesaikan dengan cara ajaibNya. Akhir-akhir ini aku mulai menyadari keajaiban. IT IS REAL! ia kadang datang dengan sangat lembut, hingga kita tidak menyadarinya.

Kedua, alam semesta berhubungan, tidak ada yang kebetulan. Semua kejadian di bumi dan alam semesta sudah diatur. Keteraturan alam semesta yang tidak amburadul dan ternyata sangat rapi merupakan salah satu bukti jika alam semesta saling berhubungan--terikat. Ada seseorang yang pernah bilang bahwa kepakan sayap kupu-kupu di Tokyo dapat menyebabkan badai topan di New York. How great! It seems unbelieveable, but you know... it happened, right? Aku belum merasakan maksud dari beberapa 'kebetulan' yang terjadi di sekitarku. Mungkin memang bukan sekarang waktunya untuk terjadi, but i believe it will happen soon. Terlalu memusingkan jika kita memikirkan kebetulan-kebetulan ini, terlalu banyak, terlalu kompleks.

FYI, post ini selesai sekitar 23 jam setelah aku menulis baris pertama post ini. Ga penting sih, tapi gapapa lah hahaha(?)
BONUM NOCTEEEEE!><