Kisah Sepotong Lele Goreng

Hey Hey Heeey! Ramadhan is in da house yeaaaa! Mari tingkatkan amal kebaikan di bulan yang suci ini (yesh!)! Btw, ada satu hal yang paling gampang sederhana yang bisa kalian semua lakukan. Sumpah deh ini sepele alias sederhana banget, tapi jujur susah banget dilakukan. But, i have passed oneeeee! Yippppppy! *nari-nari diatas kasur*

Kejadiannya barusan banget nih. Ceritanya lagi sahur gitu deh. Pukul 3.00 aku udah bangun, tapi adikku masih tidur. Oke, disini kita sekamar. Keluarlah aku dari kamar, dan sampai di meja makan. Aku membuka tudung saji makanan berwarna merah itu, dan.... WALLAAA! makanan yang tersedia hanya sepotong lele goreng dan tauge (+ bumbu pecel of course). Bersyukur luar biasa karena masih ada lele goreng itu. Aku membayangkan nikmatnya lele goreng dimakan dengan nasi hangat yang dilumuri bumbu pecel. Yum! Saat itu aku secara tidak langsung mem-booking lele goreng itu dan berlari ke arah dapur untuk mengambil nasi. Dan datanglah adikku yang berjalan sambil menahan kantuk. Ia mengambil piring secepat kilat dan menyambar magicjar duluan. Okelah, aku biarkan dia mengambil nasi duluan dan ia berjalan sedikit berlari ke meja makan. Lalu, tiba-tiba aku teringat sesuatu... Ya Allah, lele gorengnya! Aku cepat-cepat mengambil nasi dan berlari (tanpa berjalan sedikit pun) ke meja makan. Sedihnya hatiku melihat piring lele goreng yang sudah kosong. Dengan kecewa aku kembali ke dapur dan mengambil soto ayam saja.

Sepanjang aku memakan soto ayam, yang ada dipikiranku hanya lele goreng yang sudah berpindah alih ke adikku. Aku mencoba mengikhlaskannya, tapi aku belum bisa saja. Aku mencoba menikmati soto ayam yang ada di piringku saat ini. Bersyukur karena masih ada makanan ini. Aku sadar tidak semua orang bisa makan enak seperti aku saat ini. Namun, memang tidak mudah mengikhlaskan lele goreng itu. Aku mencoba ikhlas sampai soto di piringku sekarang hanya tinggal kuah.

Aku berjalan ke dapur untuk meletakkan piring kotorku, lalu mengambil segelas air putih. Alhamdulillah, kenyang. Aku sedikit terkejut menyadari bahwa aku sudah tidak memikirkan lele goreng itu lagi, yang berarti aku sudah mengikhlaskannya untuk adikku.

So, guys... Ikhlas itu emang ga gampang. Gila, susah banget sampe kebawa waktu makan soto ayam. Tapi, kalo kita coba terus, lama-kelamaan kita juga bakal ikhlas dengan sendirinya. Rasanya lega banget, ga ada yang ngganjel di hati. Yuk, belajar ikhlas dari hal-hal yang sederhana!

Selamat menunaikan ibadah puasa!:-3