Siput atau Bayi atau Aku yang Tidur

Satu-satunya rumah yang tersisa adalah tidurku. Diluar itu, badaidan bayangan-bayangan yang mengejar diri sendiri. Aku tidak lagi menunggu. Jendela telah kehilangan cahaya. Langit-langit dan atap dan langit dipenuhi perjalanan dan ketakutan dan bandara.

Kuinginkan ini: selimut warisan ibuku adalah cangkang dan aku melunak jadi bayi. Sudah lama aku jatuh cinta pada hal-hal yang bisa mengajariku mengerti cara berhenti. Telingaku tersumbat dan lamat-lamat cuma kudengar kalimat selamat tidur dari dalam diriku yang baru kembali.

Aku siput dan aku bayi dan aku diselaputi tidur yang damai. Kumakan mimi-mimpiku: kita dan perih lain yang kita kira masa depan dan semua yang cuma andai.

...

Melihat Api Bekerja (M. Aan Mansyur), 2016.